Viral Kisah Pria Jalan Kaki dari Ciputat ke Gunung Rinjani, Menginspirasi Banget !
Utas yang di cuitkan oleh netter yang merupakan penulis @rezanufa viral di Twitter. Ia mengisahkan perjalanan jalan kakinya yang ia tempuh dari Ciputat, Tangerangg Selatan ke Gunung Rinjani. Saat ini, utasnya sudah beredar luas setelah di bagikan lebih dari enak ribu kali.
Pada masa sebelum memulai perjalanananya, Reza merasa hidupnya serba buntu. Kuliah yang tak kunjung usai, kerja serabutan, dintinggal mati teman dekat hingga diputuskan dengan cara yang kurang menyenangkan oleh pacarnya. Ia seringkali mengalami mimpi buruk. Rasa cemasnya semakin menjadi lantaran tidak tahu mau berbuat apa setelah kuliah nya selesai. Meski ia menilai banyak yang mengalami hal serupa, sayangnya jalan keluar tidak mudah untuk ditiru bagi setiap orang.
Di sela mimpi buruk dan tidur yang "pendek-pendek" nya, muncul mimpi Reza rebahan di sebuah savana yang menjadi seperti isyarat baginya. Ia merasa sangat nyaman hingga tidur terlelap seperti batu di pelukan sang ibu. Mimpi yang muncul beberapa kali itupun hilang tak lama kemudian. Untuk mengobati rasa rindunya, Akhirnya ia mulai mencari tempat yang mirip dengan savana di mimpinya. Awalnya mengira di Skandinavia, Gunung Rinjani pun menarik perhatian Reza saat pemberitaan erupsinya sempat ramai. Ia memilih gunung rinjani sebagai destinasi perjalanan batinnya.
ia mulanya memilih untuk bersepeda ke Gunung Rinjani lantara jika naik pesawat pasti akan terasa sangat cepat. Namun setelah berbincang dengan kawannya, Reza merasa naik sepeda pun akan sama terasa cepatnya . Akhirnya ia memutuskan untuk menelsuri perjalanannya dengan berjalan kaki.
Reza sendiri menilai jalan kaki bukanlah hal yang istemewa. " Setiap orang melakoni " Tukasnya. Pada hari pertama perjalanan, ia sakit sekuhur badannya. Kakinya sempat mengalami luka serta bengkak saat memasuki 10 hari perjalanan akibat berjalan kaki dengan membawa carrier berkapasitas 75 ltr.
Pada masa sebelum memulai perjalanananya, Reza merasa hidupnya serba buntu. Kuliah yang tak kunjung usai, kerja serabutan, dintinggal mati teman dekat hingga diputuskan dengan cara yang kurang menyenangkan oleh pacarnya. Ia seringkali mengalami mimpi buruk. Rasa cemasnya semakin menjadi lantaran tidak tahu mau berbuat apa setelah kuliah nya selesai. Meski ia menilai banyak yang mengalami hal serupa, sayangnya jalan keluar tidak mudah untuk ditiru bagi setiap orang.
Di sela mimpi buruk dan tidur yang "pendek-pendek" nya, muncul mimpi Reza rebahan di sebuah savana yang menjadi seperti isyarat baginya. Ia merasa sangat nyaman hingga tidur terlelap seperti batu di pelukan sang ibu. Mimpi yang muncul beberapa kali itupun hilang tak lama kemudian. Untuk mengobati rasa rindunya, Akhirnya ia mulai mencari tempat yang mirip dengan savana di mimpinya. Awalnya mengira di Skandinavia, Gunung Rinjani pun menarik perhatian Reza saat pemberitaan erupsinya sempat ramai. Ia memilih gunung rinjani sebagai destinasi perjalanan batinnya.
ia mulanya memilih untuk bersepeda ke Gunung Rinjani lantara jika naik pesawat pasti akan terasa sangat cepat. Namun setelah berbincang dengan kawannya, Reza merasa naik sepeda pun akan sama terasa cepatnya . Akhirnya ia memutuskan untuk menelsuri perjalanannya dengan berjalan kaki.
Reza sendiri menilai jalan kaki bukanlah hal yang istemewa. " Setiap orang melakoni " Tukasnya. Pada hari pertama perjalanan, ia sakit sekuhur badannya. Kakinya sempat mengalami luka serta bengkak saat memasuki 10 hari perjalanan akibat berjalan kaki dengan membawa carrier berkapasitas 75 ltr.
Reza tidak sepenuhnya berjalan kaki selama perjalanan, karena selalu ada yang menawarkan untuk naik kendaraan. Sempat beberapa kali menolak, Reza sepakat dengan dirinya sendiri akan menerima ajakan dan bantuan dari orang lain ketika ditawarkan. " Harusnya di terima, itu bagian dari petualangan " Ucap mentor Reza padanya.
Tak jarang selama perjalanan Reza menemui berbagai rintangan, baik internal maupun eksternal. ia sering perang batin dengan diri sendiri, mempertanyakan apa yang saat ini sedang ia lakukan. Reza pernah tersesat,, Hampir dirampok hingga sempat mengalami kejadian di luar nalar. " Saya nggak mau melabeli itu horror. Saya lebih curiga kepada mata saya sendiri yang mungkin berhalusinasi, "tulisnya.
Tak jarang selama perjalanan Reza menemui berbagai rintangan, baik internal maupun eksternal. ia sering perang batin dengan diri sendiri, mempertanyakan apa yang saat ini sedang ia lakukan. Reza pernah tersesat,, Hampir dirampok hingga sempat mengalami kejadian di luar nalar. " Saya nggak mau melabeli itu horror. Saya lebih curiga kepada mata saya sendiri yang mungkin berhalusinasi, "tulisnya.
Meskin demikian, ia juga disuguhkan dengan pemandangan-pemandangan indah yang menenagkan jiwanya. Ia bertemu dan berbicang demgam banyak orang baru. Perjalanannya yang bermodalkan Rp 2,5 Juta ini turut menginspirasi warganet lainnya untuk melakoni hal serupa. Tak sedikit juga yang membagikan pengalaman perjalanan untuk ketenangan jiwa mereka.
Komentar
Posting Komentar